Minggu, 04 Maret 2012

Karakteristik penelitian kualitatif


Karakteristik penelitian kualitatif
1.      Sumber: Bahan Ajar Metode Penelitian Kualitatif (karangan: Prof. Drs. H. Agustiar Syah Nur, M.A.,Ed.D.)
a.       Desain penelitian, penelitian kualitatif desain penelitian hanya bersifat sementara, dan diubah terus menerus selama proses penelitian.
b.      Hasil penelitian penelitian kualitatif hasil perumusan setelah dikonsultasikan, dimusyawarahkan dan disepakati bersama antara peneliti dan responden.
c.       Dalam  pengidentifikasian variabel, dan perumusan hipotesis penelitian kualitatif perujukan teori dan konsep seperti itu sangat dibatasi pada langkah-langkah awal, tetapi teori atau konsep itu dipakai dalam analisis data dan perumusan pola-pola temuan.
d.      Dalam penelitian kualitatif, arti atau makna suatu tingkah laku menurut orang yang melakukannya, bukan menurut orang yang meneliti.
e.       Perumusan konsep; teori dan kesimpulan pada penelitian kualitatif menggunakan metode induktif. Teori dibangun dari bawah.
f.       Proses penelitian kualitatif mengakui tidak mungkin bebas dari nilai. (value bound).
g.      Dalam menulis laporan hasil penelitian, peneliti kualitatif bermain kata untuk menyampaikan makna.
h.      Pekerjaan kualitatif bersifat ”idealistic” yang berpandangan bahwa kita tidak mungkin mampu menyimbulkan realita itu, karena realita itu jumlahnya mungkin sama dengan jumlah orang. Dengan kata lain, setiap orang punya realita sendiri (Smith).

2.      Menurut Guba (1985: 39 – 44) mengetengahkan empat belas karakteristik penelitian kualitatif, yaitu :
a.       Konteks natural (alami), yaitu suatu konteks keutuhan (entity) yang tak akan dipahami dengan membuat isolasi atau eliminasi sehingga terlepas dari konteksnya.
b.      Manusia sebagai instrumen. Hal ini dilakukan karena hanya manusia yang mampu menyesuaikan diri dengan berbagai ragam realitas dan menangkap makna, sedangkan instrumen lain seperti tes dan angket tidak akan mampu melakukannya
c.        Pemanfaatan pengetahuan tak terkatakan. Sifat naturalistik memungkinkan mengungkap hal-hal yang tak terkatakan yang dapat memperkaya hal-hal yang diekspresikan oleh responden.
d.      Metoda kualitatif. Sifat naturalistik lebih memilih metode kualitatif dari pada kuantitatif karena lebih mampu mengungkap realistas ganda, lebih sensitif dan adaptif terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
e.       Pengambilan sample secara purposive.
f.       Analisis data secara induktif, karena dengan cara tersebut konteksnya akan lebih mudah dideskripsikan. Yang dimaksud dengan analisis data induktif menurut paradigma kualitatif adalah analisis data spesifik dari lapangan menjadi unit-unit dan dilanjutkan dengan kategorisasi.
g.      Grounded theory. Sifat naturalistik lebih mengarahkan penyusunan teori diangkat dari empiri, bukan dibangun secara apriori. Generalisasi apriorik nampak bagus sebagai ilmu nomothetik, tetapi lemah untuk dapat sesuai dengan konteks idiographik.
h.      Desain bersifat sementara. Penelitian kualitatif naturalistik menyusun desain secara terus menerus disesuaikan dengan realita di lapangan tidak menggunakan desain yang telah disusun secara ketat. Hal ini terjadi karena realita di lapangan tidak dapat diramalkan sepenuhnya.
i.        Hasil dirundingkan dan disepakati bersama antara peneliti dengan responden. Hal ini dilakukan untuk menghindari salah tafsir atas data yang diperoleh karena responden lebih memahami konteksnya daripada peneliti.
j.        Lebih menyukai modus laporan studi kasus, karena dengan demikian deskripsi realitas ganda yang tampil dari interaksi peneliti dengan responden dapat terhindar dari bias. Laporan semacam itu dapat menjadi landasan transferabilitas pada kasus lain.
k.      Penafsiran bersifat idiographik (dalam arti keberlakuan khusus), bukan ke nomothetik (dalam arti mencari hukum keberlakuan umum), karena penafsiran yang berbeda nampaknya lebih memberi makna untuk realitas yang berbeda konteksnya.
l.        Aplikasi tentatif, karena realitas itu ganda dan berbeda.
m.    Ikatan konteks terfokus. Dengan pengambilan fokus, ikatan keseluruhan tidak dihilangkan, tetap terjaga keberadaannya dalam konteks, tidak dilepaskan dari nilai lokalnya.
n.      Kriteria keterpercayaan. Dalam penelitian kuantitatif keterpercayaan ditandai dengan adanya validitas dan reliabilitas,


3.      Menurut Kirk dam Miller (Sumber : Patton : 1990 :40-41) cri-ciri Penelitian Kualitatif adalah sbb:
Ciri- ciri pokok Penelitian Kualitatif
1
Naturalistic inquiry
Mempelajari situasi dunia nyata secara alamiah, tidak melakukan manipulasi,; terbuka pada apapun yang timbul.
2
 Inductive analysis
Mendalami rincian dan kekhasan data guna menemukan  kategori, dimensi, dan kesaling hubungan.
3
 Holistic perspective
Seluruh gejala yang dipelajari dipahami sebagai sistem yang kompleks lebih dari sekedar penjumlahan bagian-bagiannya.
4
Qualitative data
Deskripsi terinci, kajian/inkuiri dilakukan secara mendalam.



5
Personal contact and insight
Peneliti punya hubungan langsung dan bergaul erat dengan orang-orang, situasi dan gejala yang sedang dipelajari.
6
Dynamic systems
Memperhatikan proses; menganggap perubahan bersifat konstan dan terus berlangsung baik secara individu maupun budaya secara keseluruhan
7
Unique case orientation
Menganggap setiap kasus bersifat khusus dan khas
8
Context Sensitivity
Menempatkan temuan dalam konteks sosial, historis dan waktu
9
Emphatic Netrality
Penelitian dilakukan secara netral agar obyektif tapi bersifat empati
10
design flexibility
Desain penelitiannya bersifat fleksibel, terbuka beradaptasi sesuai perubahan yang terjadi (tidak bersifat kaku)








4.      Moleong mengemukakan sebelas karakteristik penelitian kualitatif yaitu :
a.       Latar alamiah (penelitian dilakukan pada situasi alamiah dalam suatu keutuhan)
b.      Manusia sebagai alat (Manusia/peneliti merupakan alat pengumpulan data yang utama)
c.       Metode kualitatif (metode yang digunakan adalah metode kualitatif)
d.      Anslisa data secara induktif (mengacu pada temuan lapangan)
e.       Teori dari dasar/grounded theory (menuju pada arah penyusunan teori berdasarkan data)
f.       Deskriptif (data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka)
g.      Lebih mementingkan proses daripada hasil
h.      Adanya batas yang ditentukan oleh fokus (perlunya batas penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalajh dalam penelitian)
i.        Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data (punya versi lain tentang validitas, reliabilitas dan obyektivitas)
j.        Desain yang bersifat sementara (desain penelitian terus berkembang sesuai dengan kenyataan lapangan)
k.      Hasil penelitiaan dirundingkan dan disepakati bersama (hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama antar peneliti dengan sumber data).

5.      Menurut Nasution ciri-ciri  metode kualitatif adalah :
a.       Sumber data adalah situasi yang wajar  atau natural settting Peneliti sebagai instrumen penelitian
b.      Sangat deskriptif
c.       Mementingkan proses maupun produk
d.      Mencari makna
e.       Mengutamakan data langsung
f.       Triangulasi (pengecekan data/informasi dari sumber lain)
g.      Menonjolkan rincian kontekstual
h.      Subyek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti
i.        Mengutamakan perspektif emik    (menurut pandangan responden)
j.        Verifikasi (menggunakan kasus yang bertentangan untuk memperoleh hasil yang lebih dipercaya)
k.      Sampling yang purposive
l.        Menggunakan audit trial (melacak laporan/informasi sesuai dengan data yang terkumpul)
m.    Partisipsi tanpa mengganggu
n.      Mengadakan analisis sejak awal penelitian
o.      Data dikumpulkan dalam bentuk kata-kata atau gambar ketimbang
p.      Desain penelitian tampil dalam proses penelitian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar